hei ,,,siapa yang ga pusing klo gada pekerjaan?? aku rasa semua orang pasti akan pusing,,ya demikian halnya dengan aku,,q dah lamaaaaaaa banget nyari kerjaan tpi ga dapet,, gimana ya caranya??pusing juga mikirin ni smua,,hufff,,cari kesibukan apa jga ga tau,,akhirnya q menghabiskan waktu di kosan. Mungkin anda berfikir klo q tu malas ga punya ide atau apalah ,,,ya memang ga punya ko!! q dah nyari kerja kemana mana tapi toh ga dapet juga,,. Ehh teman2 dari pada gada kerjaan,,q mending buat crita aja deh,,gini critanya!!!!
Disebuah desa yang indah nan sejuk tinggallah sebuah keluarga yang miskin,mereka sehari-harinya bekerja sebagai petani. Dngan modal pengetahuan yang hanya tingkat SD mereka mengelola tanah yang mereka sewa dari tuan tanah di desanya.Sekuat tenaga mereka bekerja tanpa kenal lelah tapi mereka tetap miskin.
Sang petani merasa bahwa sekeras apapun mereka berkerja mereka akan tetap miskin,dan itu memang kenyataan yang mereka alami,,karena melihat kenyataan itu,,sang petani menjadi malas bekerja,kerjaannya hanya main judi,minum-minuman keras dan selalu pulang larut malam kerumahnya.Berbeda dengan istrinya ia menyadari bahwa rejeki mungkin belum berpihak pada mereka.Melihat suaminya yang malah bermalas-malasan itu membuat sang istri menjadi sedih,ia tau bahwa mereka tetap miskin tapi ia juga tau kalau ia seperti suaminya maka anak-anak mereka pasti tidak akan makan dan tidak akan bisa melanjutkan sekolah.Istri sang petani selalu berusaha bekerja sekuat tenaga, tak pernah kenal menyerah, apapun pekerjaan yang bisa menghasilkan uang ia kerjakan,demi anak-anaknya. Ia menjadi tulang punggung keluarganya.
Ia selalu berusaha menasehati suaminya tetapi tidak dihiraukan sama sekali,dan yang terjadi malah pertengkaran hebat, dan itu menjadi alasan bagi sang suami untuk tidak bekerja. sang istri yang sudah kelelahan ga tau harus berbuat apa lagi, dia hanya bisa pasrah dan berdoa kepada Tuhan semoga suaminya berubah.
Setiap pagi ibu itu harus bangun lebih awal sebelum ayam berkokok melakukan pekerjaan rumah mulau masak mencuci dan melakukan semua aktivitas yang ia bisa kerjakan. Anak-anaknya yang masih kecil belum bisa melakukan apapun, tak terasa air matanya mengalir, ia tidak tau apa yang akan terjadi dengan anak-anaknya kelak, BERSAMBUNG
Disebuah desa yang indah nan sejuk tinggallah sebuah keluarga yang miskin,mereka sehari-harinya bekerja sebagai petani. Dngan modal pengetahuan yang hanya tingkat SD mereka mengelola tanah yang mereka sewa dari tuan tanah di desanya.Sekuat tenaga mereka bekerja tanpa kenal lelah tapi mereka tetap miskin.
Sang petani merasa bahwa sekeras apapun mereka berkerja mereka akan tetap miskin,dan itu memang kenyataan yang mereka alami,,karena melihat kenyataan itu,,sang petani menjadi malas bekerja,kerjaannya hanya main judi,minum-minuman keras dan selalu pulang larut malam kerumahnya.Berbeda dengan istrinya ia menyadari bahwa rejeki mungkin belum berpihak pada mereka.Melihat suaminya yang malah bermalas-malasan itu membuat sang istri menjadi sedih,ia tau bahwa mereka tetap miskin tapi ia juga tau kalau ia seperti suaminya maka anak-anak mereka pasti tidak akan makan dan tidak akan bisa melanjutkan sekolah.Istri sang petani selalu berusaha bekerja sekuat tenaga, tak pernah kenal menyerah, apapun pekerjaan yang bisa menghasilkan uang ia kerjakan,demi anak-anaknya. Ia menjadi tulang punggung keluarganya.
Ia selalu berusaha menasehati suaminya tetapi tidak dihiraukan sama sekali,dan yang terjadi malah pertengkaran hebat, dan itu menjadi alasan bagi sang suami untuk tidak bekerja. sang istri yang sudah kelelahan ga tau harus berbuat apa lagi, dia hanya bisa pasrah dan berdoa kepada Tuhan semoga suaminya berubah.
Setiap pagi ibu itu harus bangun lebih awal sebelum ayam berkokok melakukan pekerjaan rumah mulau masak mencuci dan melakukan semua aktivitas yang ia bisa kerjakan. Anak-anaknya yang masih kecil belum bisa melakukan apapun, tak terasa air matanya mengalir, ia tidak tau apa yang akan terjadi dengan anak-anaknya kelak, BERSAMBUNG
0 komentar:
Posting Komentar